Friday, November 9, 2012

Pengaruh Perkembangan Kebudayaan Terhadap Kehidupan Masyarakat


Pengaruh Perkembangan Kebudayaan Terhadap Kehidupan Masyarakat
      I.            Definisi Kehidupan
Untuk mendefinisikan "kehidupan" dalam istilah yang tegas masih merupakan tantangan bagi para ilmuwan dan filsuf. Mendefinisikan "kehidupan" adalah hal yang sulit, karena hidup adalah sebuah proses, bukan substansi murni. Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup seluruh kehidupan yang dikenal, dan definisi tersebut harus cukup umum, sehingga, dengan itu, ilmuwan tidak akan melewatkan kehidupan yang mungkin secara mendasar berbeda dari kehidupan di bumi.
Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati. Ilmu yang berkaitan dengan studi tentang kehidupan adalah biologi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi kehidupan dari beberapa ahli:
1)      I KETUT GEDE YUDANTARA
·         Kehidupan merupakan anugerah dan amanah sebagai ciptaan Tuhan
·         Kehidupan merupakan cobaan hidup yang selalu dirundung suatu permasalahan
·         Kehidupan merupakan penebus dosa serta merupakan suatu proses reinkarnasi
2)      CAMPBELL, REECE, MITCHELL
·         Kehidupan merupakan suatu hirarki, dimana setiap tingkat sruktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya 
3)      SAYYID QUTHB
·         Kehidupan merupakan rangkaian pengaturan sehingga kita sampai kepada adanya air dan kehidupan
4)      NISTIAN ODOP
·         Kehidupan adalah guru yang sesungguhnya
5)      SUHAIRI AWANG
·         Kehidupan merupakan suatu kisah yang penuh berliku. kelangsungannya senantiasa berputar - putar di ruang lingkup yang serupa dari satu generasi sejak mula manusia diciptakan hinggalah menjejak kepada waktu yang paling hampir dan kisahnya selalu berulang - ulang
6)      PAULUS WAHANA 
·         Kehidupan merupakan suatu fakta, yang tidak dengan sendirinya terkait dengan nilai
7)      ALEXANDER PAULUS
·         Kehidupan adalah sebuah pendakian
8)      MITCH AXELROD
·         Kehidupan merupakan sebuah perjalanan untuk dijalani dan dinikmati
9)      J. C. MICHAELS
·         Kehidupan adalah perjalanan luar biasa menuju wilayah tak dikenal, sebuah jalur penuh  tipu daya melalui hutan - hutan gelap, sebuha tirai gantung diatas kulit pohon yang bercabang – cabang

   II.            Perkembangan Kebudayaan
Perkembangan Budaya Indonesia kalau kita berbicara tentang kebudayaan bangsa Indonesia biasanya akan membanggakan candi Borobudur, Prambanan, musik gamelan dan berbagai warisan budaya nenek moyang berabad-abad yang lalu. Jarang yang menyebut karya-karya para seniman kontemporer. Mungkin juga memang benar prestasi bangsa kita dalam bidang kesenian kontemporer belum ada yang dapat diketengahkan dalam percaturan dunia.
Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya dimasa lampau, walaupun perkembangannya akhir-akhir ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Batik adalah salah satu kebudayaan dari Indonesia, batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Dan sekarang ini batik adalah warisan budaya Indonesia. Unesco , Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan telah menyetujui batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia.
Dengan adanya peresmian Batik sebagai budaya asli Indonesia, ini membuktikan bahwa perkembangan budaya di Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat, oleh karena itu kita sebagai warga Negara Indonesia dan yang mencintai budaya asli Indonesia sebaiknya kita terus melestarikan budaya asli khas Indonesia. Jangan sampai budaya asli Indonesia diakui oleh Negara lain dikarenakan oleh warga negara kita sendiri tidak mau melestarikan budaya kita.
III.            Kebudayaan Barat
Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasalEropa.
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosialnilai-nilai etikaadat istiadat, keyakinanagamasistem politikartefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
§  Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya KeltikJermanikRomanikSlavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistikskolastisisme,humanismerevolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politikargumen rasional umum yang mendukungkebebasan berpikirhak asasi manusiakesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
§  Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
§  Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunansastrasainspolitik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme buday sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.

IV.            Dampak Kebudayaan Asing
Ada beberapa bagian dari budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang di klaim oleh negara lain:
1.                  Batik dari Jawa oleh Adidas
2.                  Naskah kuno dari Riau oleh pemerintah Malaysia
3.                  Naskah kuno dari Sumatera Barat oleh pemerintah Malaysia
4.                  Naskah kuno dari Sulawesi Selatan oleh pemerintah Malaysia
5.                  Naskah kuno dari Sulawesi Tenggara oleh pemerintah Malaysia
6.                  Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7.                  Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh oknum WN Belanda
8.                  Sambal Petai dari Riau oleh oknum WN Belanda
9.                  Tempe dari Jawa oleh beberapa perusahaan asing
10.              Lagu Rasa Sayange dari Maluku oleh pemerintah Malaysia
11.              Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
12.              Lagu Soleram dari Riau oleh pemerintah Malaysia
13.              Lagu Injit-Injit Semut dari Jambi oleh pemerintah Malaysia
14.              Alat musik Gamelan dari Jawa oleh pemerintah Malaysia
15.              Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
16.              Tari Piring dari Sumatera Barat oleh pemerintah Malaysia
17.              Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh pemerintah Malaysia
18.              Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh pemerintah Malaysia
19.              Kursi taman dengan ornamen ukir khas Jepara Jawa Tengah oleh oknum WN Perancis
20.              Pigura dengan ornamen ukir khas Jepara dari Jawa tengan oleh oknum WN Inggris
21.              Motif batik perang dari Yogyakarta oleh pemerintah Malaysia
22.              Desain kerajinan perak Desak Suwarti dari Bali oleh oknum WN Amerika
23.              Produk berbahan rempah-rempah dan tanaman obat asli indonesia oleh Shiseido Co. Ltd
24.              Badik Tumbuk lada oleh pemerintah Malaysia
25.              Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan Multinasional (MNC) Belanda
26.              Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
27.              Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
28.              Kain Ulos oleh Malaysia
29.              Alat musik Angklung oleh pemerintah Malaysia
30.            Lagu Jali-Jali oleh pemerintah Malaysia
31.            Tari Pendet dari Bali oleh pemerintah malaysia
   V.            Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment