Pengaruh Perkembangan Kebudayaan Terhadap
Kehidupan Masyarakat
I.
Definisi Kehidupan
Untuk mendefinisikan "kehidupan" dalam istilah yang
tegas masih merupakan tantangan bagi para ilmuwan dan filsuf. Mendefinisikan
"kehidupan" adalah hal yang sulit, karena hidup adalah sebuah proses,
bukan substansi murni. Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup seluruh
kehidupan yang dikenal, dan definisi tersebut harus cukup umum, sehingga,
dengan itu, ilmuwan tidak akan melewatkan kehidupan yang mungkin secara
mendasar berbeda dari kehidupan di bumi.
Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya,
baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki
fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati. Ilmu yang berkaitan dengan studi
tentang kehidupan adalah biologi.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi kehidupan dari beberapa ahli:
1)
I KETUT GEDE YUDANTARA
·
Kehidupan merupakan anugerah dan
amanah sebagai ciptaan Tuhan
·
Kehidupan merupakan cobaan hidup
yang selalu dirundung suatu permasalahan
·
Kehidupan merupakan penebus dosa
serta merupakan suatu proses reinkarnasi
2)
CAMPBELL, REECE, MITCHELL
·
Kehidupan merupakan suatu hirarki,
dimana setiap tingkat sruktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di
bawahnya
3)
SAYYID QUTHB
·
Kehidupan merupakan rangkaian
pengaturan sehingga kita sampai kepada adanya air dan kehidupan
4)
NISTIAN ODOP
·
Kehidupan adalah guru yang
sesungguhnya
5)
SUHAIRI AWANG
·
Kehidupan merupakan suatu kisah yang
penuh berliku. kelangsungannya senantiasa berputar - putar di ruang lingkup
yang serupa dari satu generasi sejak mula manusia diciptakan hinggalah menjejak
kepada waktu yang paling hampir dan kisahnya selalu berulang - ulang
6)
PAULUS WAHANA
·
Kehidupan merupakan suatu fakta,
yang tidak dengan sendirinya terkait dengan nilai
7)
ALEXANDER PAULUS
·
Kehidupan adalah sebuah pendakian
8)
MITCH AXELROD
·
Kehidupan merupakan sebuah
perjalanan untuk dijalani dan dinikmati
9)
J. C. MICHAELS
·
Kehidupan adalah perjalanan luar
biasa menuju wilayah tak dikenal, sebuah jalur penuh tipu daya melalui
hutan - hutan gelap, sebuha tirai gantung diatas kulit pohon yang bercabang –
cabang
II.
Perkembangan Kebudayaan
Perkembangan Budaya Indonesia kalau kita berbicara tentang kebudayaan
bangsa Indonesia biasanya akan membanggakan candi Borobudur, Prambanan, musik
gamelan dan berbagai warisan budaya nenek moyang berabad-abad yang lalu. Jarang
yang menyebut karya-karya para seniman kontemporer. Mungkin juga memang benar
prestasi bangsa kita dalam bidang kesenian kontemporer belum ada yang dapat
diketengahkan dalam percaturan dunia.
Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang
dengan pesatnya dimasa lampau, walaupun perkembangannya akhir-akhir ini agak
tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya.
Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak
pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat
terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas
maupun pergantian generasi.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk
dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa,
kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari
penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia
terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat
mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan
tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena
interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan
Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama
perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap
di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan
kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang
kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia
semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Batik adalah salah satu kebudayaan dari Indonesia, batik merupakan
kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya
Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau
menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian,
sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan
sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam
bidang ini. Dan sekarang ini batik adalah warisan budaya Indonesia. Unesco ,
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan
telah menyetujui batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh
Indonesia.
Dengan adanya peresmian Batik sebagai budaya asli Indonesia, ini
membuktikan bahwa perkembangan budaya di Indonesia akhir-akhir ini semakin
meningkat, oleh karena itu kita sebagai warga Negara Indonesia dan yang
mencintai budaya asli Indonesia sebaiknya kita terus melestarikan budaya asli
khas Indonesia. Jangan sampai budaya asli Indonesia diakui oleh Negara lain
dikarenakan oleh warga negara kita sendiri tidak mau melestarikan budaya kita.
III.
Kebudayaan Barat
Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasalEropa.
Istilah
"budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinanagama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara
spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
§ Pengaruh
budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat,
sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial
budaya dari periode migrasi dan
warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta
dalam hal tradisi rasionalisme dalam
berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme,humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan
termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukungkebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang
menentang irasionalitas dan teokrasi.
§ Pengaruh
budaya Alkitab-Kristiani dalam
hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama
masa Pasca Klasik.
§ Pengaruh
budaya Eropa Barat dalam
hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang
dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep
budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam
definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunansastra, sains, politik, serta
prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang
membedakannya dari peradaban lain.
Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah
dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan
dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau
kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak
terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga
dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa
kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat
moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik,
berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti
gerakan-gerakan Zaman Baru), serta
peningkatan sinkretisme buday
sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.
IV.
Dampak Kebudayaan Asing
Ada beberapa bagian dari budaya
indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang di
klaim oleh negara lain:
1.
Batik
dari Jawa oleh Adidas
2.
Naskah
kuno dari Riau oleh pemerintah Malaysia
3.
Naskah
kuno dari Sumatera Barat oleh pemerintah Malaysia
4.
Naskah
kuno dari Sulawesi Selatan oleh pemerintah Malaysia
5.
Naskah
kuno dari Sulawesi Tenggara oleh pemerintah Malaysia
6.
Rendang
dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7.
Sambal
Bajak dari Jawa Tengah oleh oknum WN Belanda
8.
Sambal
Petai dari Riau oleh oknum WN Belanda
9.
Tempe
dari Jawa oleh beberapa perusahaan asing
10.
Lagu
Rasa Sayange dari Maluku oleh pemerintah Malaysia
11.
Tari
Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
12.
Lagu
Soleram dari Riau oleh pemerintah Malaysia
13.
Lagu
Injit-Injit Semut dari Jambi oleh pemerintah Malaysia
14.
Alat
musik Gamelan dari Jawa oleh pemerintah Malaysia
15.
Tari
Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
16.
Tari
Piring dari Sumatera Barat oleh pemerintah Malaysia
17.
Lagu
Kakak Tua dari Maluku oleh pemerintah Malaysia
18.
Lagu
Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh pemerintah Malaysia
19.
Kursi
taman dengan ornamen ukir khas Jepara Jawa Tengah oleh oknum WN Perancis
20.
Pigura
dengan ornamen ukir khas Jepara dari Jawa tengan oleh oknum WN Inggris
21.
Motif
batik perang dari Yogyakarta oleh pemerintah Malaysia
22.
Desain
kerajinan perak Desak Suwarti dari Bali oleh oknum WN Amerika
23.
Produk
berbahan rempah-rempah dan tanaman obat asli indonesia oleh Shiseido Co. Ltd
24.
Badik
Tumbuk lada oleh pemerintah Malaysia
25.
Kopi
Gayo dari Aceh oleh perusahaan Multinasional (MNC) Belanda
26.
Kopi
Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
27.
Musik
Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
28.
Kain
Ulos oleh Malaysia
29.
Alat
musik Angklung oleh pemerintah Malaysia
30.
Lagu
Jali-Jali oleh pemerintah Malaysia
31.
Tari
Pendet dari Bali oleh pemerintah malaysia
V.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment